2 Teori dan 9 Manfaat Perdagangan Internasional – Perdagangan memiliki peran yang sangat penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat ini, kegiatan perdagangan telah menjadi sangat luas. Perdagangan tidak hanya terjadi di satu wilayah saja. Akan tetapi, sudah merambah wilayah-wilayah yang luas, seperti antar negara (internasional).
Proses jual beli barang atau jasa yang terjadi antara suatu negara dengan Negara lain atas dasar rasa saling membutuhan inilah yang disebut dengan perdagangan internasional.
A. Teori Terjadinya Perdagangan Internasional
Dalam perdagangan internasional, ada beberapa tokoh yang mengeluarkan teori-teorinya mengenai terjadinya perdagangan internasional. Adapun teori – teori tentang terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Theory of Absolute Advantage
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith, suatu negara dapat dianggap memiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain, apabila negara tersebut mampu memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
Contohnya adalah Indonesia mampu memproduksi gas alam cair. Sementara itu, Jepang tidak mampu menghasilkan sumber gas alam, tetapi dapat memproduksi mobil, motor, dan alat berat lainnya. Dengan begitu, akan terjadi perdagangan antar Jepang dan Indonesia, dimana Indonesia membutuhkan mobil, motor, dan alat berat lainnya dari Jepang, sedangkan Jepang membutuhkan gas alam Indonesia.
2. Theory of Comparative Advantage (Teori Keunggulan Komparatif)
David Ricardo mengajukan sebuah teori mengenai perdagangan internasional yang disebut Theory of Comparative Advantage. Menurutnya, suatu Negara memiliki keunggulan komparatif, apabila suatu Negara tersebut mampu memproduksi barang atau jasa dengan lebih efisien dan murah dibandingkan barang yang diproduksi oleh negara lain.
Contohnya adalah Indonesia dan Korea Selatan merupakan Negara produsen komputer. Namun, Komputer yang diproduksi oleh Korea Selatan memiliki harga yang lebih murah daripada Indonesia. Oleh karena itu, Korea Selatan dapat disebut Negara yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan
Indonesia. Dengan demikian, akan lebih menguntungkan apabila Indonesia mengimpor komputer dari Korea Selatan.
B. Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional memiliki banyak sekali manfaat bagi Negara-negara yang terlibat di dalamnya. Adapun manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan Kebutuhan
Perdagangan internasional dapat memenuhi kebutuhan terhadap barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil produksi setiap negara, seperti: iklim, kondisi geografi, tingkat iptek dan lain sebagainya.
[sc:ads]
2. Memperluas Pasar Perdagangan
Dengan perdagangan internasional, para produsen tidak perlu khawatir lagi untuk memproduksi barang dalam jumlah yang besar karena mereka dapat memasarkannya hingga ke luar negeri. Dengan begitu, para pengusaha tidak perlu takut akan kerugian karena pasar yang dapat mereka jangkau telah luas.
3. Memenuhi Kebutuhan dalam Negeri
Sama halnya dengan manusia, Negara membutuhkan Negara lain untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Negara memerlukan kerjasama dalam bentuk perdagangan dengan Negara lain.
4. Menambah Kemakmuran Suatu Negara
Perdagangan internasional mampu meningkatkan pendapatan suatu negara. Hal ini dikarenakan Negara yang memiliki kelebihan barang akan menjualnya kepada Negara lain, sehingga dapat menguntungkan Negara tersebut.
5. Menambah Lapangan Pekerjaan
Perdagangan internasional dapat mendorong pemerintah maupun pengusaha swasta untuk menambah jumlah produksi barang atau jasa mereka. Dengan begitu, mereka membutuhkan tenaga dan bahan
baku yang lebih banyak lagi. Kenaikan jumlah produksi ini akan menyebabkan bertambahnya jumlah kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan membuka lapangan-lapangan kerja baru.
6. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara – Negara yang melakukan perdagangan internasional akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk barangnya. Hal ini dilakukan untuk bersaing dengan produsen-produsen lain untuk merebut minat konsumen, sehingga mau tidak mau barang yang diproduksi harus memiliki keunggulan. Oleh karena itu, produsen akan terus mengembangkan IPTEK untuk membantu proses produksi.
7. Pemasukan Devisa Negara
Devisa merupakan salah satu sumber pemasukan Negara. Dengan begitu, perdagangan internasional dapat membantu Negara meningkatkan sumber devisa yang berasal dari pajak perdagangan internasional.
8. Dapat Mencegah Terjadinya Krisis
Selain menguntungkan dalam bidang financial, perdagangan internasional juga bermanfaat dalam bidang sosial. Contohnya adalah ketika terjadi krisis pangan yang menyebabkan krisis ekonomi di suatu Negara, Negara-negara penghasil bahan makanan dapat membantu dengan mengekspor bahan makanan ke Negara tersebut.
9. Mempererat Hubungan Antar Negara
Perdagangan internasional akan memperkuat hubungan antar Negara karena kedua Negara merasa saling membutuhkan, sehingga akan timbul rasa persahabatan diantara kedua Negara tersebut.