Bagian-Bagian Lidah, Fungsi, dan Gambarnya

Bagian-Bagian Lidah, Fungsi, dan Gambarnya – Lidah adalah anugerah Tuhan yang harus kita syukuri. Dengannya, kita dapat mencicipi berbagai rasa dari setiap kuliner yang tercipta. Berbeda dengan hewan lainnya, lidah manusia dilengkapi dengan reseptor yang peka terhadap senyawa kimia. Senyawa kimia – senyawa kimia yang terlarut ini akan ditangkap oleh sel – sel reseptor yang ada di lidah untuk kemudian diubah menjadi potensial listrik yang akan diterudkan ke pusat sensasi (rasa) yang ada di otak. Lidah pada manusia berfungsi sebagai salah satu alat indera, selain itu membantu bicara dan juga membantu proses penghancuran makanan. Sementara itu berbeda dengan manusia, hewan vertebrata lainnya (kecuali golongan ikan) memiliki lidah yang difungsikan untuk menangkap mangsa (amfibi), mendeteksi keberadaan mangsa (reptil), atau mengeras (pada burung). Reseptor kimiawi yang terdapat dalam lidah berkembang baik pada mamalia, terutama manusia. Sel – sel reseptor yang ada di lidahlah yang menerjemahkan berbagai macam rasa yang kita temui.

bagian bagian lidah dan fungsinya, sel reseptor, hewan vertebrata, reseptor kimiawi, struktur lidah, sinyal – sinyal kimiawi, sel – sel epitelium lidah, macam – macam papila pengecap di lidah, sel papila, papila fungiformis, papila filiformis, papila sirkumvalata, papila foliata, area pengecapan di lidah, gambar bagian lidah, fungsi bagian bagian lidah
Bagian-Bagian Lidah

STRUKTUR LIDAH

Lidah tersusun atas jaringan epitel dengan otot lurik. Lidah ditopang oleh tulang rawan yang terletak pada pangkal lidah. Lidah terspesifikasi menjadi alat indera pengecap yang berfungsi menangkap sinyal – sinyal kimiawi yang terlarut. Selain itu, peranan lidah ialah membantu dalam meletakkan makanan saat proses pengunyahan dan membantu proses bicara. Lidah memiliki bentuk seperti huruf “V” sel – sel reseptor tersebar di permukaan lidah. terdapat sekitar 2000 sel reseptor yang mulanya merupakan sel – sel epitelium liudah yang bermodifikasi menjadi sel – sel reseptor yang kemudian disebut dengan papila pengecap (taste bud). jenis papila pada lidah sangat beragam bentuk dan fungsinya. dari sekian banyak rasa yang ada, terdapat empat rasa dasar yang ada pada lidah, yaitu manis, asam, asin dan pahit yang masing – masing akan dideteksi oleh tempat yang berbeda. sistem pengecapan pada lidah berkaitan dengan pembauan di hidung. sistem pembauan hidung lebih cepat merangsang bau kimiawi yang ada di udara.

PAPILA PENGECAP DI LIDAH

papila pengecap merupakan sel reseptor yang peka terhadap rangsangan zat kimia terlarut baik dalam makanan mapun minuman. sel ini merupakan sel epitelium bersilia yang tersebar di permukaan lidah. papila – papila ini membentuk tonjolan – tonjolan pada permukaan lidah. sel – sel reseptor ini menempel pada membran dasar lidah. Ada empat macam papila yang terdapat dilidah, perbedaan ini didasarkan pada bentuk yang dimiliki oleh sel papila tersebut, antara lain:

a. Papila fungiformis merupakan papila yang berbentuk seperti jamur. Jenis papila ini terdapat menyebar dipermukaan ujung lidah dan sisi depan lidah. Papila ini memiliki sensor pengecap (taste bud) di permukaan dan berwarna merah murah (banyak dikelilingi pembuluh darah). Jumlahnya tidak sebanyak papila filiformis.

[sc:ads]

b. Papila filiformis merupakan papila yang terdapat menyebar diseluruh permukaan lidah. Papila ini memiliki bentuk seperti benang (fili = benang). Papila ini sangat peka terhadap sentuhan oleh karena itu berperan dalam menerima rangsangan senyawa yang diterima oleh lidah.

c. Papila sirkumvalata memiliki bentuk seperti huruf “v”. Papila ini merupakan papila yang paling besar dan jumlahnya sedikit (antara 8 – 14) yang tersebar di beberapa wilayah pengecapan di pangkal lidah. Papila ini dikelilingi oleh papila foliata.

d. Papila foliata memiliki bentuk seperti daun (folium = daun). Papila ini jumlahnya paling sedikit dan terletak pada sisi lateral (samping) lidah.

AREA PENGECAPAN DI LIDAH

Kemampuan lidah dalam pengecapan dapat membedakan berbagai rasa yang masuk dari senyaw kimia ke dalam mulut. Namun, keragaman rasa yang ada sebenarnya ialah perpaduang dari rasa dasar pada lidah yaitu asin, asam, manis, dan pahit. Keempat rasa dasar tersebut merupakan yang menjadi acuan dalam pengecapan. Keempat rasa tersebut memiliki tempat –tempat pada lidah yang paling peka terhadap masing – masing rasa. (catatan: setiap tempat pada lidah dapat merasakan semua rasa dasar, hanya saja masing – masing rasa dasar memilii tempat khusus yang sangat sensitiv terhadap rasa masing – masing). Lidah memiliki wilayah –wilayah yang sangat sensitif terhadap rasa dasar, yaitu:

1. Ujung sisi ini merupakan bagian lidah yang sangat peka terhadap rasa manis. Rasa manis suatu senyawa kimia akan direspon oleh papila – papia di ujung lidah. Rasa manis ditimbulkan dari gugus cincin karbon yang dimiliki oleh kelompok glukosa. Rangsangan dari senyawa kimia ii kemudian diteruskan ke saraf pengecapan yang akan diinterpretasikan pada bagian pusat sensasi di otak.
2. Sisi depan lidah peka terhadap rasa asin yang ditimbulkan dari adanya unsur – unsur kation logam seperti N+, K+ dan kation lainya.
3. Sisi belakang sementara sisi ini merupakan bagian yang paling peka terhadap rasa asam yanng ditimbulkan dari ion H pada suatu senyawa asam.
4. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit. Rasa pahit dimunculkan dari senyawa alkaloid yang biasa terdapat pada tumbuhan, seperti pada kopi, morfin, dan lainnya.

Comments are closed.