DAUN TELINGA
Merupakan penyusun telingan luar. Daun telinga memisahkan telinga dengan dunia luar. Daun telinga hanya dimiliki oleh kelompok mamalia (hewan menyusu). Daun telinga atau disebut juga dengan istilah pinna atau auricle merupakan bagian organ telinga yang disusun atas jalinan jaringan epitel, ikat, saraf, dan otot. Jaringan otot lurik penyusun daun telinga mengalami kehilangan untuk berkontraksi pada sebagian manusia, namun pada beberapa ditemukan mampu menggerakkan daun telingnya. Sementara itu, daun telingan diperkuat bentuknya oleh tulang rawan. Daun telingan sangat penting bagi proses penerimaan suara, awal proses pendengaran. Adapun fungsi daun telinga ialah:
1. Mengumpulkan suara, daun telinga mampu menangkap gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Lalu, gelombang tersebut akan disalurkan ke bagian telinga tengah melalui saluran auditory.
2. Memantulkan suara, ketika gelombang suara mengenai daun telinga maka gelombang ini akan dipantulkan dan seolah – olah diarahkan masuk ke bagian telinga dalam.
3. Memperbesar suara (amplifikasi), daun telinga mampu memperbesar desible (db) gelombang suara yang diterima oleh sumber bunyi. Hal ini penting untuk proses pendengaran. Pada hewan tertentu, seperti kucing, anjing, atau kelinci memiliki daun telinga yang tipis dan lebar disertai rambut yang mampu menangkap bunyi yang halus.
GENDANG TELINGA
Merupakan selaput tipis yang tersusun atas jaringan epitel dan jaringan ikat fibrousa. Gendanng telinga atau membran timpani memiliki bentuk cekung (konka) dan konvek pada bagian dalam. Selaput yang tipis ini sangat sensitif terhadap gelombang bunyi. Gendang telinga berfungsi mengubah gelombang bunyi yang ditangkap oleh daun telinga menjadi getaran yang akan diteruskan ke dalam telinga dalam melalui telinga dalam. Proses ini dapat dianalogikan seperti ketika kita memukul sebuah drum. “Pukulan” itu merupakan gelombang bunyi yang diterima, saat drum menerima pukulan, maka selaput drum akan bergetar. Getaran inilah yang akan diteruskan untuk diubah menjadi impuls saraf oleh telinga dalam. Gendang telinga yang tipis ini sangat sensitif, dan jika “pukulan” (baca: bunyi) yang diterima terlalu besar, maka dapat membuat kerusakan struktur seperti robek. Dengan demikian dapat menyebabkan ketulian karena rangsang suara yang diterima tidak dapat diterima (karena tidak diubah menjadi getaran).
[sc:ads]
SALURAN EUSTACHIUS
Merupakan saluran dari telinga tengah yang menghubungkan telinga dengan rongga hidung dan tenggorokan. Saluran ini penting, berfungsi dalam mengatur tekanan udara di bagian telinga tengah. Ketika tekanan udara di telinga terlalu besar maka bagian ini berfungsi untuk menurunkan tekanan itu dengan membuang kelebihan tekanan ke luar tubuh melalui rongga hidung dan tenggorokan.
KOKLEA (RUMAH SIPUT)
Koklea atau rumah siput merupakan penyusun bagian telinga dalam. Disebut rumah siput dikarenakan memiliki bentuk seperti cangkang penutup siput. Koklea merupakan bagian paling inti pada organ telinga, hal ini dikarenakan pada bagian ini terdapat fonoreseptor yaitu sel reseptor yang peka terhadap gelombang suara. Adalah organ crti yang terdapat pada bagian ini yang berfungsi mengubh getaran dari membran tymphani menjadi impuls saraf yang akan diteruskan ke bagian pusat pendengaran di otak.
Adapun bagian – bagian penyusun koklea ialah:
a. Saluran vestibuler dan saluran timpanik merupakan saluran yang menyambung namun dipisahkan oleh duktus koklea. Saluran vestibuler terletak di bagian atas, sementara saluran timpanik terletak di dasar koklea. Saluran ini berisi dengan cairan perilymph yang berfungsi menghantarkan getaran yang diterima dari telinga tengah.
b. Duktus koklea berisi cairan endolymph yang berfungsi menghantarkan getaran dari saluran koklea. Duktus ini mengandung organ corti yang merupakan sel reseptor pada telinga. Organ corti terletak di membran basiler duktus koklea (membran dasar). Organ corti merupakan sel rambut yang akan menggerak –gerakkan rambutnya menyapu bagian membran tektorial yang ada tepat di atas sel – sel reseptor ini. Gerakan “sapuan” dari sel – sel rambut ini akan membuat potensial membran di membran tektorial berubah. Perubahan potensial membran (impuls saraf) di membran tektorial inilah yang akan diteruskan ke bagian pusat pendengaran di otak untuk selanjutnya diterjemahkan sebagai “bunyi”.