Kaidah Penggunaan Tanda Tanya di Bahasa Inggris

Kaidah Penggunaan Tanda Tanya di Bahasa Inggris – Tanda tanya merupakan salah satu jenis tanda baca. Dalam Bahasa Indoneia, tanda baca digunakan di akhir sebuah kalimat tanya. Penggunaan tanda tanya pada umumnya hampir sama di setiap bahasa. Agar teman – teman lebih memahami penggunaan tanda baca, terutama dalam Bahasa Inggris, berikut adalah kaidah penggunaan tanda tanya di Bahasa Inggris.

 

Penggunaan Tanda Tanya

 

Tanda tanya (question mark) adalah sebuah tanda yang dapat digunakan dalam beberapa cara, meskipun tanda tanya umumnya ditemukan pada akhir kalimat tanya. Dalam menulis sesuatu atau menyelesaikan tugas akademik, teman – teman pasti membayangkan bagaimana cara menggunakan tanda tanya dengan benar.

 

Menggunakan tanda tanya yang dikombinasikan dengan tanda baca lain akan dinilai buruk, meskipun terkadang dalam hal atau konteks informal dinilai tidak masalah karena untuk menunjukkan suatu ekspresi, misal “He called you what!?” (Dia memanggilmu apa!?). Kombinasi sepeti itu atau yang mirip dengan hal tersebut teradang disebut dengan interrobang, akan tetapi interrobang tersebut tidak memiliki peran dalam penulisan akademik.

 

Tanda tanya digunakan ketika menulis pertanyaan langsung (direct question) seperti dibawah ini:

 

  • What are you doing? (Apa yang sedang kamu lakukan?)
  • How are you? (Apa kabar?)
  • Do you know where Anita’s house is? (Apakah kamu tahu di mana rumah Anita?)

 

Tag Question adalah cara yang digunakan untuk mengubah suatu pernyataan menjadi sebuah pertanyaan. Kalimat tersebut hampir selalu memiliki kata ganti (pronoun), sebuah kata bantu (a helping verb), dan terkadang kata not (tidak). Meskipun kalimat tersebut dimulai dengan sebuah pernyataan, Tag Question biasanya muncul di akhir kalimat dengan menggunakan tanda tanya. Perlu diingat bahwa jika pernyataannya negatif, maka Tag Questionnya positif, jika pernyataannya positif, maka Tag Questionnya negatif.

Berikut adalah contoh Tag Question:

 

  • We should go to school tomorrow, shouldn’t we? (Kita harus pergi ke sekolah besok, kan?)
  • My friend did a great job, didn’t she? (Teman saya mengerjakan pekerjaan yang bagus, kan?)
  • Angga will come here won’t he? (Angga akan datang ke sini, kan?)
  • They are playing football now, aren’t they? (Mereka sedang bermain sepak bola sekarang, kan?)
  • She can do it by herself, can’t she? (Dia dapat melakukannya sendiri, kan?)

 

Perhatikan bahwa kita tidak dapat meletakkan tanda tanya di akhir kalimat tanya tidak langsung.

Contoh:

 

  • The teacher asked me why I did not come to school yesterday. (Guru menanyakan saya kenapa kemarin saya tidak datang ke sekolah)
  • I wonder if Aiden will go for a ride tomorrow with me. (Saya membayangkan apakah Aiden akan pergi dengan saya besok)
  • My mother asked my brother when he would have the final exams. (Ibu saya menanyakan adik saya kapan dia akan melaksanakan ujian akhir)

 

Berhati – hatilah untuk membedakan antara kalimat tanya tidak langsung (seperti yang d atas) dengan sebuah pertanyaan yang dibenarkan dengan sebuah pernyataan yang akan kita akhiri dengan sebuah tanda tanya.

Contoh:

 

  • We can go to Stockholm faster, can’t we, if we take the train? (Kita dapat pergi ke Stockholm lebih cepat, kan, jika kita naik kereta?)
  • Her question is, can we end the statement with a question mark? (Pertanyaan dia adalah, dapatkah kita mengakhiri sebuah pernyataan dengan tanda tanya?)
  • I wonder: will he go to London with me? (Saya membayangkan: maukah dia pergi ke London bersama saya?)
[sc:ads]

Tanda tanya biasanya digunakan dalam sebuah kalimat tanya langsung (direct question). Akan tetapi terdapat jenis pertayaan dimana jawaban dari pertanyaan tersebut tidaklah diharapkan yang disebut dengan Rhetorical Question. Bagaimanapun juga, bentuk pertanyaan tersebut tetap memerlukan tanda tanya di ahir kalimat.

Contoh:

 

How should we end this problem, after all? (Bagaimana kita mengakhiri masalah ini, sudah jelas bukan?)

 

Terkadang sebuah kalimat tanya diakhiri dengan serangkaian pertanyaan singkat (a series of brief questions). Jika terdapat hal seperti ini, pertanyaan singkat tersebut biasanya berada setelah kalimat tanya inti dan dapat ditulis dengan huruf kecil di awal kalimat dan diakhiri dengan tanda tanya.

Contoh:

 

Who is responsible for the loss of the company? the manager? the asistant manager? the employee?

(Siapa yang bertanggungjawab atas kerugian perusahaan? manajer? asisten manajer? para pegawai?)

 

Tanda tanya digunakan dalam sebuah pernyataan jika ia merupakan bagian dari sebuah judul.

Contoh:

 

My favorite novel is Who Swapped the Phone?

(Novel favorit saya adalah Siapa yang Menukar Telepone?)

 

Note:

(Judul buku, novel, film atau yang lain sebaiknya dicetak miring dan jika tanda tanya merupakan bagian dari judul sebaiknya juga dicetak miring)

 

Akan tetapi jika tanda tanya bukan merupakan bagian dari judul, jangan dicetak miring.

Contoh:

 

Did he sing Indonesian anthem, Indonesia Raya?

(Apakah dia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya?)

 

Dalam hal formal, sebuah kalimat tanya biasanya tidak diikuti oleh sebuah tanda tanya. Hal ini karena biasanya kalimat tanya akan menjadi lebih panjang dan kompleks.

Contoh:

 

Would everyone in the room who hasn’t received a ticket please move to the front of the line.

(Setiap orang di ruangan yang belum mendapatkan tiket tolong pindah ke bagian depan barisan)

 

Demikianlah kaidah penggunaan tanda tanya di Bahasa Inggris. Semoga dapat dipahami dengan baik dan dapat bermanfaat bagi teman – teman semua. Terima kasih.

 

Baca Juga:

 

Pengertian Relative Clause & Penjelasannya
2 Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2
2 Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2