Pengertian & Belasan Contoh Majas Metafora

Pengertian & Belasan Contoh Majas Metafora – Majas atau gaya bahasa merupakan pemanfaatan ragam kekayaan bahasa, pemakaian untuk mendapatkan efek-efek tertentu yang mampu menghidupkan sebuah karya sastra. Dalam menyampaikan pikiran dan perasaan penulis sastra menyampaikannya melalui karakteristik bahasa yang khas baik secara lisan maupun tertulis. Dalam klasifikasinya, majas dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya yakni: alegori, alusio, simile, metafora, Antropomorfisme, Sinestesia, antonomasia, aptronim, metonomia, hipokorisme, litotes, hiperbola, personifikasi, depersonifikasi, pars pro toto, totem pro parte , eufimisme, disfemisme, fabel, parabel, perifrasa, eponim, simbolik, asosiasi, ironi, sarkasme, sinisme, satire, apofasis, pleonasme, repetisi, pararima, aliterasi, paralelisme, sigmatisme, antanaklasis, klimaks, antiklimaks, inversi, retoris, elipsis, koreksio, polisindenton, asindenton, interupsi, ekslamasio, enumerasio, preterito, alonim, kolokasi, silepsis, zeugma,paradoks, oksimoron, antitesis, kontradiksi, kontradiksi interminus, dan anakronisme.

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang majas metafora secara definitif beserta contohnya. Metafora merupakan sebuah ungkapan secara tidak langsung berupa perbandingan analogi yakni pemberian makna kedua dari makna asalnya yang berarti makna yang bukan menggunakan kata-kata dalam arti sebenarnya. Metafora menggunakan kata-kata pengganti sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.

Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Contoh!

1. Raja siang

Pukul 12.00 WIB raja siang sangat terasa sekali teriknya.

2. Dewi malam

Begitu anggunnya dewi malam menampakkan cahayanay di malam ini.

3. Raja hutan

Auman raja hutan sanggup menggetarkan dan menciutkan nyali binatang hutan lainnya.

4. Buah hati

Ibu tiri itu begitu menyayangi putranya seperti ian menyayangi buah hatinya sendiri.

5. Kutu buku

Pantas saja ia dijuluki kutu buku, semua buku yang ia temui pasti dilahapnya.

6. Kembang desa

Siti Markonah adalah kembang desa di kampung Ilirwangi, tak heran banyak sekali pria yang datang melamarnya.

7. Lintah darat

Orang tuaku selalu melarangku untuk tidak berurusan dengan lintah darat.

8. Tikus kantor

Keberadaan tikus kantor sangat berpotensi memiskinkan negeri ini.

9. Mati kutu

Pebulu tangkis asal Malaysia itu dibuat mati kutu olehnya, dia memang sungguh luar biasa.

10. Anak emas

Syarifudin adalah yang berprestasi di sekolahnya, tak heran ia menjadi anak emas wali kelasnya.

[sc:ads]

11. Tangan kanan

Aku sangat menyukai peran Dr. Watson sebagai tangan kanan Sherlock Holmes di film itu.

12. Otak

Andi merupakan otak pelaku dari gembong narkoba kelompok Tama di film The Raid Redemption.

13. Si jago merah

Komplek pasar Seni itu habis dilalap si jago merah tadi malam.

14. Ayam kampus

Dia selalu bergaya hidup mewah, padahal masih mahasiswa. Bukan rahasia lagi kalau dia selama ini berprofesi sebagai ayam kampus.

15. Kupu-kupu malam

Selain berprofesi sebagai SPG (Sales Promotion Girl), dia juga berprofesi sebagai kupu-kupu malam.

16. Tulang punggung

Seteha ayahnya meninggal, Ardian Sukardi menggantikan posisi ayahnya sebagai tulang punggung keluarga.

17. Bintang kelas

Sederet prestasi telah ia raih dalam bidang akademik dan olah raga, tak heran ia dijuluki sebagai bintang kelas.

18. Bintang lapangan

Bintang lapangan itu tak henti-hentinya menciptakan gol yang cantik 3 tahun terakhir ini sebelum ia memulai debutnya di dunia sepak bola.

19. Kambing hitam

Ketika terdesak dalam situasi yang tidak menguntungkan, politisi seringkali mencari kampbing hitam agar ia tidak sepenuhnya diersalahkan.

20. Banting Tulang

Seorang kepala keluarga sudah sewajarnya bekerja keras banting tulang untuk kesejahteraan istri dan anak-anaknya.

Penjelasan dan contoh di atas merupakan materi tentang majas metafora beserta contoh kalimatnya. Perlu diperhatikan bahwa majas ini menggunakan kata-kata yang tidak menyatakan artian yang sebenarnya, melainkan sebagai analogi dari makna sebenarnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!