Pengertian, Ciri, Contoh Karangan Argumentasi tentang Lingkungan

Pengertian dan Contoh Karangan Argumentasi tentang Lingkungan – Karangan argumentasi adalah sebuah karangan yang isinya berupa pendapat – pendapat penulis yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Pendapat – pendapat tersebut biasanya membahas tentang suatu hal atau problem yang sedang hangat di masyarakat.

Pendapat – pendapat yang ada pada karangan argumentasi diikuti dengan data – data pendukung yang berupa fakta, contoh, maupun angka sehingga pendapat yang disampaikan kuat dan dapat dipercaya oleh pembacanya.

Ciri – Ciri Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1. Penulis mengangkat suatu permasalahan berdasarkan opini atau sudut pandang pribadi mereka.
2. Pendapat – pendapat yang ada di dalam karangan didukung oleh data, fakta, maupun contoh.
3. Penulis mengemukakan pendapatnya dengan menggunakan logika penalaran yang digunakan sebagai dasar pemikiran.
4. Karangan argumentasi menghindari subjektivitas dan keterlibatan emosi dalam mengemukakan pendapatnya.

Contoh Karangan Argumentasi

Setelah membaca pengertian dan ciri – ciri karangan argumentasi di atas. Kali ini adalah sebuah contoh karangan argumentasi tentang lingkungan.

Dalang di Balik Terbakaranya Hutan

Baru – baru ini Indonesia dikepung oleh kabut asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan. Hal ini membuat udara – udara di beberapa kota di Indonesia dipenuhi oleh racun yang sangat berbahaya, bahkan 1000 kali lebih berbahaya dari asap yang dihasilkan oleh rokok. Kabut asap ini menimbulkan berbagai macam kerugian di kalangan masyarakata. Bahkan sudah banyak korban berjatuhan akibat dari kabut asap ini. Lantas, siapakah yang bertanggung jawab atas bencana ini ? Apakah peristiwa ini musibah ataukah ulah manusia ?

[sc:ads]

Jika kita berpikir menggunakan akal sehat dan logika, rasanya tidak mungkin jika kebakaran yang terjadi di hutan tersebut terjadi secara tidak sengaja. Meskipun keadaan sedang kemarau di tambah lagi dengan jenis lahan gambut yang mudah terbakar, rasanya tidak cukup menjadi alasan. Bagaimana bisa hutan – hutan itu terbakar dengan sangat cepat kalau tidak ada yang membakaranya. Lantas siapa ?

Penulis menyakini bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan yang terjadi ini tidak lain dan tidak bukan adalah pihak – pihak perusahaan yang memiliki surat izin mengelola hutan. Kecurigaan terhadap mereka tentunya tidak hanya tuduhan semata. Ada beberapa alasan yang bisa menguatkan keterlibatan mereka terhadap kebakaran hutan ini.

Yang pertama adalah dengan terbakarnya hutan, mereka bisa leluasa memanfaatkan hutan tersebut tanpa mengeluarkan biaya. Hal ini dikarenakan apabila mereka harus membuka hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, maka akan banyak sekali biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, dengan terbakarnya hutan, mereka dengan leluasa menanam atau merubah hutan tersebut menjadi lahan perkebunan tanpa menebang ilalang terlebih dahulu.

Yang kedua adalah jika hutan terbakar sangat luas, maka luas lahan perkebunan mereka akan menjadi bertambah. Hal ini terbukti dengan selalu meningkatnya luas lahan pertanian setiap tahunnya. Hutan – hutan yang terbakar tersebut akan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi hutan. Oleh sebab itu, pemerintah mau tidak mau akan memberikan izin pengelolaan lahan bagi para perusahaan.

Alasan yang terakhir adalah para pemilik perusahaan ini bisa menghemat pupuk untuk menyuburkan tanah. Tanah yang telah terbakar akan mengandung unsur hara yang melimpah sehingga akan sangat baik untuk ditanam. Oleh karena itu, mereka tidak perlu lagi memberi pupuk dengan harga yang sangat mahal sehingga bisa menekan baiaya produksi.

Hal – hal di atas adalah alasan – alasan yang cukup kuat untuk dijadikan motif menjerat para pelaku pembakaran hutan ini. Sampai saat ini pihak kepolisian masih menjadikan mereka sebagai saksi atas musibah ini. Selain itu, beberpa saksi yang dicurigai sebagai pembakar hutan mengakui adanya keterlibatan para penguasa alias pemilik perusahaan dalam kasus pembakaran hutan ini.

Para pembakar hutan itu adalah orang – orang serakah yang tidak memikirkan nasib orang lain. Banyak sekali kerugiaan yang timbul akibat ulah mereka. Oleh karena itu, seharusnya pemerintah melakukan tindakan – tindakan yang tegas untuk menangani kasus ini. dengan cara memenjarakan orang – orang yang terlibat dan mencabut izin pengelolaan hutan bagi perusahaan yang terbukti membakar hutan dengan sengaja.

Comments are closed.