Pengertian Jaringan Dasar (Parenkim) dan Fungsinya

Pengertian Jaringan Dasar (Parenkim) dan Fungsinya – Dikenal sebagai jaringan dasar karena berperan sebagai jaringan pengisi bagian tumbuhan. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak ditemukan pada bagian – bagian tumbuhan.

A. Pengertian Jaringan Dasar (Parenkim)

Jaringan parenkim disebut jaringan dasar dikarenakan jaringan ini merupakan jaringan pengisi antar jaringan pada tubuh tumbuhan. Jaringan ini termasuk jaringan yang bersifat merismatis sehingga mampu membentuk jaringan – jaringan lain. Sel – sel parenkim memiliki bentuk cenderung bulat dengan dinding sel tipis dan kaya akan protoplasma. Karakteristik yang mirip dengan jaringan meristem ini membuat jaringan parenkim yang merupakan jaringan dewasa besifat merismatik dan mampu membuat jaringan lain.

Macam – macam jaringan parenkim pada tubuh tumbuhan yaitu:

1. Jaringan parenkim daun (mesofil daun)
2. Jaringan klorenkim
3. Jaringan parenkim korteks
4. Jaringan parenkim endodermis
5. Jaringan parenkim udara (aerenkim)
6. Jaringan parenkim empulur
7. Jaringan parenkim pengangkut

B. Fungsi Jaringan Dasar (Parenkim)

Jaringan parenkim memiliki banyak fungsi pada tumbuhan. Hal ini dikarenakan jaringan ini mengisi bagian yang kosong pada tumbuhan. Klasifikasi parenkim juga didasarkan pada fungsinya. Adapun fungsi jaringan parenkim ialah:

1. Membentuk jaringan lain

Jaringan parenkim tersusun atas sel – sel hidup yang bersifat merismatis. Beberapa jaringan di dalam tumbuhan dibentuk dari jaringan parenkim seperti korteks, palisade, dan lainnya.

2. Menyimpan cadangan makanan

Parenkim pada umumnya memiliki vakuola yang besar yang berperan sebagai penyimpan cadangan makanan. Jaringan korteks yang terletak di bawah epidermis merupakan parenkim yang umumnya berfungsi menyimpan cadangan makanan pada akar atau batang. Parenkim yang menyusun pembuluh pengangkut juga berperan menyimpan cadangan makanan. Glukosa hasil fotosintesis akan diubah menjadi pati (amilum) sebagai cadangan makanan yag dapat digunakan ketika terjadi perubahan lingkungan atau pada masa dormasi tumbuhan. Parenkim juga menyimpan cadangan makanan pada bagian biji yang akan digunakan untuk perkembangan biji saat perkecambahan.

[sc:ads]

3. Tempat melangsungkan fotosintesis

Proses fotosintesis berlangsung pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau, yakni sebagian berlangsung pada daun dan bagian batang yang masih muda. Mesofil daun tersusun atas jaringan parenkim yakni palisade dan bunga karang. Kedua jaringan parenkim penyusun mesofil daun mengandung banyak kloroplas yaitu organel yang mengandung pigmen klorofil yang mampu menangkap energi cahaya (matahari) untuk melangsungkan fotosintesis. Sementara klorenkim adalah parenkim pada batang muda yang mengandung kloroplas. Hal ini membuat sel – sel parenkim tersebut sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis yang akan menghasilkan senyawa karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh tumbuhan itu sendiri dan juga organisme lainnya.

4. Transportasi ektravaskular

Jaringan parenkim juga berperan sebagai pengangkutan secara ektravaskular yaitu pengangkutan non jaringan pengangkut. Pengangkutan air, dan hara mineral yang di akngkut oleh xilem, sebelumnya akan diangkut secara ekstravaskuler. Endodermis yang terdapat pada bagian akar berfungsi mengatur jumlah air yang akan diangkut oleh xilem. Pengangkutan ekstravaskular berlangsung secara difusi, yang akan mengangkut berbagai senyawa kimia mencakup gas, hormon, glukosa, air dan hara mineral di dalam tubuh tumbuhan.

5. Penyokong tubuh

Empulur yang terletak pada sentral tubuh tumbuhan berperan sebagai sumbuh tubuh tumbuhan yang juga menyokong tubuh tumbuhan.

6. Menyimpan air

Kelompok tumbuhan yang hidup di tempat kering dan gurun (xerofit) serta tumbuhan menumpang (epifit), memiliki jaringan parenkim yang berperan untuk menyimpan air. Seperti yang dapat diamati pada tumbuhan kaktus, jika kita potong bagian batangnya, maka akan banyak mengandung air. Parenkim air berperan menyimpan air untuk kebutuhan sel tubuh. Pada daerah yang kering atau daerah miskin air, maka tumbuhan harus melakukan adaptasi untuk dapat bertahan dengan kondisi tersebut, salah satunya dengan menyimpan air di dalam jaringan parenkim.

7. Menyimpan udara

Pada kelompok tumbuhan air (hidrofit) memiliki parenkim yang berperan menyimpan udara. Hal ini untuk mempermudah dalam pertukaran udara antar sel pada tubuh tumbuhan. Parenkim penyimpan udara umumnya terdapat dibagian batang, seperti yang dapat diamai pada eceng gondok dimana bagian batangnya menggembung yang berisi udara.