Pengertian & Berbagai Gejala Vulkanisme – Apa yang dimaksud dengan Vulkanisme ? dan bagaimanakah gejala – gejalanya ? Berikut ini adalah pembahasannya !
Vulkanisme adalah sebuah peristiwa alam di mana magma dari dalam perut bumi naik ke atas menuju permukaan bumi. Magma sendiri adalah campuran dari bebatuan cair, liat dan amat sangat panas. Namun, tidak semua magma berbentuk cairan, ada juga magma yang berbentuk padat, maupun gas. Aktivitas magma di dalam perut bumi ini sangat dipengaruhi oleh tingginya suhu dan banyakanya jumlah gas yang terkandung di dalamnya.
Secara awam, gejala vulkanisme ini sering disebut dengan gejala gunung meletus oleh masyarakat luas. Pada umumnya, peristiwa ini sangat ditakuti karena dapat menimbulkan kerusakan yang sangat luar biasa bahkan kematian, seperti yang terjadi pada letusan Gunung Krakatau yang terjadi berapa ratus tahun yang lalu yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Namun, Aktivitas gunung api ini tidak hanya menyebabkan kerugian bagi masyarakat, tetapi juga bisa memberikan keuntungan bagi daerah yang terkena dampaknya. Aktivitas erupsi gunung api akan memuntahkan abu – abu vulkanik yang sangat banyak, sehingga tanah di sekitar gunung api akan menjadi sangat subur untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman, baik pertanian maupun perkebunan.
Sebelum gunung api benar – benar memuntahkan lavanya, ada beberapa gejala yang akan dialami oleh gunung api tersebut. Pada artikel ini, penulis akan merangkum tiga gejala dari aktivitas gunung api, di antaranya adalah gejala di dalam perut bumi, gejala di luar perut bumi, dan gejala pasca erupsi. Berikut adalah penjelasannya.
Gejala di Luar Perut Bumi
Gunung berapi yang sedang mengalami aktivitas magma di dalamnya, akan menimbulkan tanda – tanda yang dapat dilihat oleh manusia. Gejala atau tanda ini dapat dijadikan peringatan agar segera menjauh. Gejala tersebut di antaranya adalah:
1. Terjadinya gempa bumi
Gunung berapi yang sedang mengalami aktivitas magma akan sering menyebabkan gempa bumi vulkanik di sekitar gunung api. Gempa tersebu sering terjadi selama proses aktivitas magma berlangsung di dalam gunung api.
2. Turunnya hewan
Hewan adalah makhluk hidup pertama yang akan menyadari gejala vulkanisme. Mereka akan merasa gelisah berada di atas gunung tersebut, sehingga hewan – hewan akan berbondong – bondong menuruni pegunungan.
3. Keluarnya awan panas
Awan panas akan terus keluar selama proses vulkanisme berlangsung. Awan ini biasanya disertai dengan abu – abu vulkanik yang sangat panas. Apabila melihat awan ini, sebaiknya kita menjauh karena awan ini sangat berbahaya dan beracun.
Gejala di Dalam Perut Bumi
Selain di luar permukaan bumi, ada gejala – gejala yang terjadi di dalam perut bumi. Gejala ini tidak bisa kita lihat secara langsung. Tanda – tanda tersebut di antaranya adalah:
1. Intrusi magma
Intrusi magma adalah gejala yang terjadi di mana magma akan menerobos lapisan kulit bumi, tetapi tidak sampai keluar hingga ke permukaan bumi. Gejala ini akan menyebabkan beberapa bentukan pada aktivitas magma, di antaranya adalah:
a. Batholit, suatu bentukan dapur magma yang membeku
b. Lakolith, suatu bentukan dimana pada bagian bawahnya datar, sedangkakan bagian atasnya cembung.
c. Sill, adalah bentukan yang terjadi diantara dua lapisan sedimen dimana bagian bawah dan atasnya datar
d. Gang, yaitu bentukan yang menerobos celah – celah yang sempit
e. Apofisa, yaitu cabang dari gang
f. Diatrema atau Korok, merupakan bentukan yang terjadi pada lubang kepundan (diatrema).
[sc:ads]
2. Ekstrusi magma
Ekstruksi magma yaitu gejala ketika magma menerobos hingga sampai ke luar permukaan bumi. Pada saat inilah gunung dikatakan sedang meletus (erupsi). Erupsi gunung api, di bagi menjadi 2 jenis berdasarkan sifatnya, yaitu:
a. Erupsi efusif
Erupsi ini tidak menimbulkan ledakan yang sangat dahsyat, biasanya hanya mengeluarkan lelehan lava.
b. Erupsi eksplosif,
Erupsi ini menimbulkan ledakan yang sangat dahsyat, sehingga menyemburkan material – material yang sangat panas, berupa material padat dan cair.
Gejala Pasca Erupsi
Gejala ini akan keluar setelah aktivitas vulkanik di dalam gunung api telah selesai, gejala tersebut di antaranya adalah:
1. Munculnya sumber air panas
Setelah proses vulkanisme, biasanya akan muncul sumber – sumber air panas yang keluar dari retakan – retakan tanah akibat erupsi gunung api. Air panas mengandung sulfur dan belerang yang sangat banyak.
2. Munculnya sumber air mineral
Selain munculnya sumber air panas, sumber air mineral pun ikut bermunculan di sekitar gunung yang telah erupsi tersebut. Air ini biasanya banyak sekali mengandug mineral sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.
3. Munculnya sumber gas
Sumber gas (ekhalasi) juga ikut bermunculan di sela – sela tanah hasil dari erupsi gunung. Sumber – sumber gas tersebut biasanya akan mengeluarkan gas uap air atau zat lemas (N2) yang disebut sebagai fumarole, dan sumber gas asam arang (CO2 atau CO) yang disebut juga sebagai mofet.