6 Panduan membuat kalimat Bahasa Inggris

Panduan membuat kalimat Bahasa Inggris – Berikut terdapat panduan singkat mengenai cara membuat kalimat dalam bahasa Inggris.

  1. Sebuah kalimat adalah kumpulan dari beberapa kata yang terdiri dari minimal sebuah subjek, sebuah predikat, yang berdiri sendiri dan menyampaikan sebuah penjelasan, pernyataan, pertanyaan, atau perintah. Kalimat bisa terdiri dari sebuah klausa utama dan atau terdiri dari satu atau dua klausa pendukung.

Sebuah kalimat biasanya mempunyai pola Subject + Predikat + Object + keterangan. Jika teman-teman ingin membuat kalimat dalam bahasa Inggris, bisa memulai dengan membuat kalimat aktif. Contoh:

My mother make some food in the kitchen. (Ibu saya sedang membuat makanan di dapur)

Does Joko go to market this morning? (Apa Joko pergi ke pasar tadi pagi?)

You have to come here! (Kamu harus kesini!)

My mother : Subject , make : Predicate, Some food : Object, in the kitchen: Keterangan/adverb.

  1. Lihat sekali lagi kalimat di atas, sebuah kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik ‘ . ‘ , tanda tanya ‘?’ atau sebuah tanda seru ‘!’.

Sebuah kalimat paling tidak harus mempunyai sebuah subject dan predikat.

He lives in Jakarta. (Dia tinggal di Jakarta)

Johan Loves bird. (Johan menyukai burung)

  1. Jika kalimat itu merupakan sebuah intruksi atau permintaan, kadang tidak perlu menambahkan subject. Contoh:

Silient please.  (harap tenang) Sit down please. (Silahkan duduk)

Close the door. (Tutup pintu)              stay away. (Jaga jarak)

  1. Jika tanpa subject dan predikat, sebuah kumpulan kata-kata tidak bisa disebut kalimat. grup kata seperti ini disebut dengan phrase. contoh:

A beautiul antique wooden car. (Sebuah mobil antik dari kayu)

A sharp long metal blade. (Sebuah pedang besi yang tajam)

A new black silk jacket. (sebuah jaket hitam sutera baru.)

Walaupun terlihat agak panjang, 3 contoh diatas masuk dalam kategori phrasa, karena tidak mempunyai sebuah subject maupun predikat. Phrasa tidak dapat berdiri sendiri.

[sc:ads]

  1. Sebuah kalimat juga bisa dibentuk dengan menggunakan to be sebagai penghubung antara kata benda dengan subjectnya. Kalimat ini biasanya disebut dengan kalimat nominal. Kalimat nominal tidak menggunakan verb dalam kalimatnya.

contoh: I am a student. (Saya seorang siswa) -> present tense

              She is a beautiful singer. (Dia adalah seorang penyanyi cantik) -> present tense

              He was a students in this school. (dia dulu siswa di sekolah ini) -> past tense

              They were in the party yesterday. (mereka ada di pesta semalam) -> past tense

Contoh kalimat di atas menggunakan to be (yang digaris bawahi). To be harus di sesuaikan dengan tenses yang dipakai dalam kalimat tersebut.

  1. Kalimat negatif bisa di artikan sebagai kalimat yang menyangkal kalimat positif seperti beberapa contoh di atas. Sedangkan kalimat negatiif adalah sebuah kalimat yang dibentuk dengan tujuan mendapat jawaban.

Berikut contohnya:

(-) She is not a beautifel singer. (dia bukan seorang penyanyi yang cantik)

(?) Is she the beautiful singer? (Apakah dia penyanyi cantik itu?

(-) He did not live in Jakarta last year. (dia tidak tinggal di Jakarta tahun lalu)

(?) Did he live in Jakarta last year? (Apakah dia tinggal di Jakarta tahun lalu?)

(-) I will not go to her party tonight. (saya tidak akan pergi ke pestanya nanti malam.)

(?) Will you go to her party tonight? (akankah kamu pergi ke pestanya nanti malam?)

Kalimat negatif biasanya dibentuk dengan menambahkan “not” setelah to be dari kalimat tersebut.

Kalimat tany bisa dibentuk dengan menggunakan kalimat tanya (What, where, when, who, why, how). to be juga bisa di tempatkan di depan kalimat untuk membentuk kalimat tanya dan di akhiri dengan tanda tanya (?).