Penjelasan Struktur Lapisan Atmosfer Bumi – Apakah yang terjadi apabila bumi tidak diselimuti oleh udara atau atmosfer? Tentu saja tidak adalan ditemukan kehidupan di bumi ini seperti yang terjadi pada planet – planet lain di galaksi bima sakti. Hal ini menunjukan betapa pentingnya peran atmosfer bagi bumi ini. Namun, taahukah Anda apa yang dimaksud dengan atmosfer itu ?
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti seluruh bumi ini. Lapisan – lapisan udara tersebut adalah campuran dari beberapa partikel debu, air, dan berbagai macam zat, seperti Nitrogen, Oksigen, Argon, Karbon dioksida, Helium, Ozon, dan lain – lain.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa atmosfer merupakan lapisan – lapisan udara, maka dapat kita ketahui bahwa ada beberapa jenis atmosfer yang menyelubungi bumi ini. Lapisan – lapisan atmosfer ini dibagi berdasarkan jenis temperaturnya. Ada 5 lapisan utama penyusun atmosfer, yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Semakin dekat dengan permukaan bumi, maka volume udara akan semakin padat dan semakin ke atas, maka volume udara akan semakin renggang. Oleh karena itulah, di ruang angkasa tidak ditemukan udara. Nah, di bawah ini adalah pembahasan lengkap mengenai struktur penyusun atmosfer bumi.
Struktur Lapisan Atmosfer Bumi
Berdasarkan temperaturnya, Atmosfer bumi dibagi ke dalam 5 lapisan utama, yaitu: lapisan troposfer. stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Berikut adalah pembahasannya:
1. Troposfer
Lapisan troposfer adalah lapisan paling bawah dari atmosfer yang dekat dengan permukaan bumi. Lapisan ini memiliki ketinggian rata-rata sekitar 8 km di kutub sampai 18 km di katulistiwa. Ada sekitar 80 % masa atmosfer yang menyusun lapisan troposfer.
Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca yang cukup penting, seperti hembusan angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lain-lain.
2. Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Lapisan ini terletak tepat di atas lapisan tropopause dan memiliki ketinggian sekitar 49 km dari permukaan laut. Di dalam stratosfer ini terdapat lapisan isothermal yang terletak pada ketinggian sekitar 11 sampai 20 km dengan suhu udara yang beragam kurang lebih 60 derajat C.
Selain itu, pada ketinggian antara 20 – 49 km ditemukan lapisan inverse. Pada lapisan ini suhu udara akan semakin meningkat seiring dengan ketinggian yang semakin ke atas. Meningkatnya suhu udara di lapisan ini disebabkan oleh kandungan gas ozon (O3) di dalamnya. Di atas stratosfer ditemukan juga lapisan stratopause. Lapisan ini adalah lapisan yang membatasi stratosfer dengan lapisan mesosfer.
[sc:ads]
3. Mesosfer
Lapisan ketiga penyusun atmosfer adalah lapisan mesosfer. Lapisan ini terdapat pada ketinggian antara 49 sampai 85 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan mesosfer, suhu udara akan turun sekitar 2.5 sampai 3 derjat C, setiap ketinggian naik 1.000 m. Akibatnya, pada lapisan bawah mesosfer, suhu udaranya mencapai 90 derjat C. Lapisan mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause yang memisahkan mesosfer dengan lapisa termosfer.
4. Termosfer
Pada ketinggian sekitar 85 sampai 500 km di atas permukaan bumi ditemukan lapisan termosfer. Lapisan ini sering disebut juga dengan lapisan panas (hot layer). Suhu udara pada bagian bawah termosfer berkisar 90 derajat C, sedangkan pada bagian atasnya mencapai kurang lebih 100 derjat C.
Pada lapisan ini ditemukan lapisan ionosfer yang berada di antara 85 sampai 375 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini mengandung partikel-partikel ion yang berfungsi sebagao pemantu gelombang radio, baik gelombang pendek maupun gelombang radio panjang.
5. Eksosfer
Lapisan atmosfer paling luaar bumi berada di atas ketinggian 500 km dari atas permukaan bumi. Lapisan ini disebut dengan lapisan eksosfer. Molekul-molekul udara yang terdapat di dalam lapisan ini bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga pengaruh gravitasi bumi terhadap molekul-molekul tersebut sangat kecil. Akibatnya, sebagian besar molekul – molekul udara akan bergerak menuju ruang angkasa.
Peranan Atmosfer
Atmosfer bumi memiliki peranan – peranan yang penting bagi bumi. Adapun peranan – peranan tersebut antara lain:
1. Melindungi makhluk hidup dari sinar UV, dan benda – benda langit yang jatuh ke bumi.
2. Tempat terjadinya proses perubahan cuaca.
3. Sebagai penyedia gas oksigen, karbondioksida, dan nitrogen yang penting bagi makhluk hidup.