Pengertian Modernisasi, Syarat, dan Dampaknya – Konsep yang penting dalam konsentrasi terhadap perubahan sosial ialah pola sosial (social patterns) atau modernisasi atau yang berkaitan dengan industrialisasi. Modernisasi secvara umum didefinisikan sebagai proses perubahan sosial yang diakibatkan dari vdampak industrialisasi.
A. Pengertian Modernisasi
Pada dasarnya modernisasi cakupannya adalah sebuah transformasi totalalitas dari kehidupan yang besifat tradisional yang mengacu ke arah pola ekonomi serta politis yang stabil. Modernisasi merupakan sebuah bentuk perubahan sosial yang berbentuk perubahan yang terfokus yang berdasarkan pada suatu perencanaan.
Menurut Koentjaraningrat, modernisasi merupakan upaya untuk berkehidupan yang disesuaikan dengan zaman dan konstelasi dunia dewasa ini. Menurut pengertian lain adalah sebagai prosesi pergeseran perilaku serta mentalitas warga negara untuk bisa memiliki kehidupan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
B. Syarat dan Karakteristik Modernisasi
Modernisasi ialah sebuah prosesi perubahan masyarakat dari kultur tradisional menjadi kultur modern. Prosesi tersebut mewajibkan adanya penyesuaian perilaku untuk meninggalkan cara-cara primitif yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
1. Syarat Modernisasi
Modernisasi lain halnya dengan reformasi yang penekanannya terletak pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi memiliki sifat preventif serta kontraktif supaya prosesi tersebut tidak mengacu kepada angan-angan semata. Modernisasi bisa diwujudkan melalui beberapa
syarat, yakni sebagai berikut.
– Pola pikir ilmiah terbentuk dan terlembaga dalam pemerintahan ataupun masyarakat.
– Sistem administrasi negara yang tertata serta terkelola dengan baik.
– Terdapatnya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terfokus pada suatu lembaga tertentu.
– Penyesuaian iklim yang baik serta tertata rapi sesuai dengan kondisi masyarakat terhadap modernisasi dengan pemanfaatan media massa.
– Pengeloaan manajemen organisasi yang baik dan rapi.
– Pemusatan kebijakan wewenang dalam pelaksanaan social planning.
2. Karakteristik Modernisasi
Peter L. Berger menyatakan bahwa terdapat beberapa karakteristik modernisasi, diantaranya yakni :
– Modernisasi berpotensi merusak ikatan solidaritas sosial yang terkandung dalam hidup dan kehidupan masyarakat tradisional.
– Kebersamaan serta hidup dalam nasib yang sama lambat laun menipis. Peran tersebut digantikan oleh persaingan dalam pemenuhan keragaman kebutuhan hidup.
– Terdapat ekspansi dari perseorangan / personal.
[sc:ads]
C. Dampak Modernisasi
a. Kaitannya dengan Perubahan Sosial
Fenomena modernisasi diprediksikan akan meyebabkan sebuah dampak. Baik dampak positif maupun negatif.
1. Dampak Positif Modernisasi
Dampak positif yang terjadi akibat adanya modernisasi di masyarakat diaantaranya yakni :
– memperkokoh integrasi dalam masyarakat, peningkatan di sisi akademik atau ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),
– terjadinya kemajuan dalam bidang industri
– memberikan pendidikan politik dan demokrasi serta kemajuan di bidang transportasi kepada masyarakat.
2. Dampak Negatif Modernisasi
Modernisasi tidak selalu berdampak positif bagi progresivitas dalam kehidupan sosial masyarakat sebagai pengubah perilaku masyarakat dari tradisional menjadi modern. Tentu terdapat kemungkinan bahwa masyarakat yang tidak siap dalam menghadapi dampak negatif terhadap modernisasi itu sendiri.
Kesenjangan sosial secara umum dapat terjadi dalam masyarakat yang diakibatkan dari adanya modernisasi serta pembangunan yang dapat ditinjau dengan terdapatnya berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat. berikut ini beberapa hal yang termasuk ke dalam dampak negatif dalam hal kesenjangan ekonomi!
a. Munculnya kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti pedagang asongan, pengangguran, pedagang kaki lima, kelompok preman dan lain sebagainya.
b. Terjadinya perbedaan kelas yang berdasarkan pada tinggi dan rendahnya tingkatan pendidikan yang ditempuh.
c. Adanya berbagai macam masalah sosial yang terjadi dalam keluarga. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan pola pikir serta terdapatnya kecenderungan bahwa anak muda lebih dapat mencerna perubahan yang terjadi, dibandingkan dengan orang tua yang memiliki kecenderungan untuk mempertahankan sub tradisi yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun.
d. Adanya perubahan sosial budaya di dalam tubuh masyarakat yang teramat sulit untuk dihindari. terkecuali warga masyarakat tersebut yang memiliki semacam filter yang mampu mengantisipasi hal tersebut. Misalnya pengaruh minum-minuman keras, pergaulan bebas, mode pakaian, gaya hidup dan lain-lain.
Selain mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial, modernisasi juga berpotensi terciptanya kesenjangan ekonomi. Hal ini dapat terlihat dengan adanya berbagai gejala umum yang terjadi pada masyarakat berikut ini!
a. Terciptanya tabir yang memisahkan antar si kaya dan si miskin.
b. Terbentuknya budaya konsumtif yang ditandai dengan adanya kelompok masyarakat yang selalu memiliki hasrat untuk berperilaku hedonis meskipun secara kemampuan finansial terbilang cukup minim.
Sumber :
Wrahatnala, Bondet , 2009, Sosiologi Untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta, sekawan Cipta Karya.