Pengertian dan 30 Contoh Majas Simile

Pengertian dan 30 Contoh Majas Simile – Majas atau gaya bahasa merupakan pemanfaatan dan penggunaan ragam kekayaan bahasa untuk mendapatkan efek-efek tertentu yang mampu menghidupkan sebuah karya sastra. Dalam menyampaikan pikiran dan perasaan penulis sastra menyampaikannya melalui karakteristik bahasa yang khas baik secara lisan maupun tertulis.

Majas simile merupakan ungkapan gaya bahasa yang membandingkan secara eksplisit suatu hal dengan hal lainnya dengan penggunaan kata penghubung atau pembanding sebagai fungsi korelasinya. Perbandingan secara eksplisit pada majas simile diartikan sebagai pemaknaan yang dibandingkan secara langsung dengan kata-kata yang menjadi perumpamaannya. Kata penghubung yang digunakan pada kalimat majas simile berupa: bagaikan, seperti, bak, layaknya, laksana, dan lain-lain. Jika diperhatikan, terdapat kemiripan antara majas simile dengan majas alegori yakni berupa perumpamaan kiasan yang menggunakan seperti, layaknya, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kalimat majas simile!

Contoh :

1. Suara dengkurannya bak suara knalpot sepeda motor tua.
2. Rambutnya lembut bagaikan kain sutra.
3. Cara bicaranya halus seperti alunan tembang yang merdu.
4. Tubuhnya kekar seperti benteng yang berdiri kokoh.
5. Sifatnya begitu pemarah seperti harimau yang sedang lapar.
6. Dia berjalan begitu lamban seperti kura-kura.
7. Mereka berdua memiliki perawakan wajah yang tampan dan begitu mirip,mereka bagaikan pinang dibelah dua.
8. Dia begitu pintar menari, tubuhnya bagaikan ombak yang meliuk-liuk.
9. Wajahnya begitu menyeramkan, seperti zombi yang baru saja bangkit dari kuburnya.
10. Ketika dia berbicara, seperti ada semacam hipnotis yang membuat lawan bicaranya mengangguk-angguk membenarkan semua perkataannya.
11. Air ini begitu menyegarkan, bagaikan sekumpulan embun yang ditampung ke dalam sebuah gelas.

[sc:ads]
12. Wajahnya berminyak dan mengilatkan cahaya bagaikan sinar matahari yang terpantulkan oleh cermin.
13. Rumahnya bagus dan megah bagaikan istana kerajaan.
14. Dia bersikap seolah ia raja, seperti singa di hutan rimba.
15. Ia begitu keras kepala, merasa dirinya berharga, dan tak ada seorangpun yang didengarnya termasuk orang tuanya sendiri. Ia keras kepala bagaikan bongkahan batu mulia.
16. Seorang muslim bagaikan seekor lebah. Hanya memasukkan sesuatu yang baik ke dalam mulutnya, mengeluarkan sesuatu juga yang baik, dan pantang mundur ketika diganggu.
17. Dia berdiri dengan gagahnya, seperti seorang ksatria yang siap bertempur.
18. Anak perempuannya begitu cantik seperti putri raja.
19. Mobil ini dapat melaju sangat kencang seperti macan.
20. Ia seperti bintang film India, wajahnya tampan, hidungnya besarm sorot matanya sayu, dan kulitnya agak kehitaman.
21. Roti ini sungguh lezat, seperti makanan kelas dunia.
22. Sajadah ini begitu bagus, seperti permadani terbang milik Aladin di TV.
23. Sikapnya begitu dingin, bagaikan es batu yang enggan mencair.
24. Udara di sini begitu dingin, seperti dinginnya daerah pegunungan.
25. Hatiku sedang gelisah, seperti kebun yang sedang kekeringan.
26. Kopi ini sangat pahit, seperti obat sakit kepala dari puskesmas.
27. Gadis itu begitu manis, seperti bintang idol jepang idola masa kini.
28. Aku mengendarai sepeda motor ini dengan sangat nyaman, bagaikan menaiki sepeda motor balap.
29. Kulitnya sungguh halus dan lembut seperti kulit bayi.
30. Kalau ia bernyanyi, suaranya sangat buruk. Seperti kaleng minuman yang jatuh tak karuan.

Pada contoh pertama, suara dengkuran dibandingkan secara eksplisit dengan suara knalpot sepeda motor yang sudah tua. Dua keadaan tersebut memang berbeda, antara suara dengkuran dan suara knalpot sepeda motor tua, namun terdapat kesamaan dalam hal kebisingan yang ditimbulkan oleh suara dengkuran dan suara knalpot sepeda motor. Majas Simile membandingkan secara langsung antara suara dengkuran yang diibaratkan dengan suara knalpot sepeda motor tua.